Senin, 30 April 2012

MENJADI KUAT DAN TEGUH

Apakah anda pernah menguji seberapa besar cinta anda kepada Tuhan Kita Yesus Kristus?

Atau pernahkan anda mengukur seberapa kuat daya tahan iman anda dalam mengikut Tuhan Kita Yesus Kristus?

Siapkah anda mati bagi tegakkanya kebenaran?

Pernahkan anda mengalami aniaya untuk mempertahankan Tuhan Kita Yesus Kristus dalam perjalanan hidupmu?

Jika anda belum pernah melakukan pengujian untuk pertanyaan-pertanyaan diatas maka engkau adalah orang kristen padang gurun atau orang kristen puncak bukit, setia dalam ketandusan atau bangga dengan kesepian.

Apakah anda setuju dengan saya.....????

"Kamu Telah Menerima Kristus Yesus Tuhan kita, Karena itu hendaklah hidupmu tetap didalam dia" Kolose 2 : 6

Menerima Yesus sebagai Tuhan adalah sesuatu peristiwa yang sangat penting dalam perjalanan kekristenan kita, mengapa?
Ketika kita menjadikan Yesus sebagai Tuhan, itu berarti Dia adalah tuan yang mengatur semua hal dalam sistem hidup kita, dan kita harus menyerah pada kehendak yang telah Dia tetapkan. Namun banyak orang dalam kehidupannya justeru tidak sesuai dengan kehendak injil yang telah di turunkan.

Proses penyatuan hidup kita kepada Dia pemilik hidup, itu bukan suatu proses gampang, itu bukan pilihan mudah dan juga bukan sesuatu yang membuat kita nyaman, melaikan akan membuat setiap orang yang memilih Dia hidup dibawah tekanan dunia, dikejar-kejar, dianiaya dan bisa saja binasa mempertahan iman yang telah dipilih.

 Apakah itu adalah Pilihan yang Benar?

Kenapa Paulus berkata kepada setiap orang yang membaca surat ini harus mempertahankan komitment mereka, jika pilihan itu membuat setiap pengikutnya tidak nyaman? Ada apa dengan pilihan itu?

Biasanya seseorang memilih sesuatu karena itu adalah ladang investasi yang menjanjikan keuntungan besar!. Atau itu adalah sebuah kondominium yang menjanjikan kemewahan dan sejuta kenyamanan? Apakah Paulus tidak tahu bahwa pilihan yang dibuat ini akan membawa orang yang memilihnya justeru kehilangan hak dan mungkin investasinya di dunia?

Sebelum kita mencoba untuk menemukan harta yang telah di dapat Paulus baiklah kita lihat kehidupan Paulus sebelumnya: 

Saulus adalah anggota kelompok imam terkenal di Yerusalem yang dikenal dengan nama Sanhedrin, gurunya adalah seorang guru besar bernama Gamaliel, orang muda yang enerjik dengan kuasa dari imam besar membinasakan orang percaya mula-mula setelah Yesus naik kesurga. 

Namun dalam perjalanan ke Damsyik, Tuhan memanggil dia dan membuat dia buta selama tiga hari. Dan atas kemurahan Tuhan melalui penumpangan tangan Ananias, maka Saulus dapat melihat kembali.

Demikian dramatis dan sangat tidak masuk akal bagaimana seorang penganiaya orang percaya dipilih Tuhan untuk menjadi alatNya, pemberita Injil dan penulis utama Kitab Perjanjian Baru. 

Jawaban ini hanya ada pada Tuhan Kita Yesus Kristus. Bukan kita yang memilih Tuhan tetapi Tuhanlah yang memilih hamba yang dikenan dihatinya. 

Peristiwa pemilihan dari Tuhan Yesus inilah yang membuat Saulus yang kemudia menjadi Paulus ini berkomitmen dalam hidupnya untuk memberitakan Injil, dianiaya dan bahkan mati karena nama Tuhan Yesus. 

Rahasia menerima ---> atau bertemu dengan Tuhan Yesus inilah yang menjadikan sesuatu yang tidak masuk akal menjadi mungkin, maka dengan pasti dan tegas Paulus berkata :

"Kamu Telah Menerima Kristus Yesus Tuhan kita, Karena itu hendaklah hidupmu tetap didalam dia"

Di dalam Yesus kita mendapat Hak Istimewa yaitu : " sebagai anak Allah " Yoh 1 : 12.

Sebagai anak Allah berarti kita mendapat akses tidak terbatas dalam karunia ilahi yang diperuntukkan kepada setiap orang percaya. Jika  dalam nama Yesus segala kuasa dibumi dan disurga bertekuk lutut maka kepada kita yang ada dimuka bumi ini juga bertekuk lutut. Tetapi orang percaya tidak menyadari hak istimewa itu sehingga mereka menghambakan diri kepada rupa-rupa perhambaan yang menyedihkan hati mereka. 

Hak istimewa itu dimiliki oleh orang yang telah bertobat dari kehidupan yang berdosa, berdosa adalah kehilangan arah dari kebenaran, pembelokan dari sistem yang benar, disconecting dari sistem yang global. Sehingga membuat sistem utama kita tidak stabil, imun dari godaan dan tangguh menghadapi badai.

Percaya adalah kunci utama memasuki anugerah yang besar ini :

Yohanes 3 : 16 - 21

Dari Teks diatas :

1. Hanya orang percaya yang mendapat kesempatan menikmati Anugerah (16)
2. Diselamatkan oleh Kristus dari hukuman yang dijatuhkan kepada dunia.(17)
3. Memperoleh suluh kebenaran yang sejati ( 19 - 21 )

Hanya mereka yang percayalah yang diberikan hak itu, jadi tanda orang percaya Paulus menyatakan dengan jelas : Roma 10 : 9 - 13
1. Pengakuan dengan mulut / Ikrar yang dinyakan kepada seluruh dunia (9)
2. Dengan hati yang percaya dibenarkan dan tidak dipermalukan (10-11)
3. Berseru kepada nama Tuhan ( Yesus Kristus ) akan diselamatkan ( 13)

Untuk bertahan dalam pilihan percaya kepada Tuhan dibutuhkan Komitmen.

Komitmen adalah harga yang harus dibayar akibat konsekuensi pilihan yang kita buat, seperti Paulus yang sebelumnya adalah orang yang punya kuasa  karena mendapat perintah dari imam besar untuk membinasakan orang percaya harus menjadi orang yang dikejar-kejar seperti orang yang dia kejar, mendapat ancaman kematian setiap saat, menjadi tawanan dalam penjara di Roma, kehilangan hak istimewa dari badan Sanhedrin. Sejenak kita berpikir bagaimana penderitaan yang dialami oleh Paulus ketika itu. Namun Tuhan Yesus sudah mengatakan dalam Lukas 9 : 22 - 25:


Bahwa pilihan mengikut Yesus adalah satu perjuangan yang bukan hanya berhadapan dengan sistem dan pemerintahan dunia tetapi lebih dari pada itu harus melawan kehendak diri kita sendiri.

1. Menanggung banyak penderitaan ( 22)
2. Menyangkal Diri ( 23 )
3. Memikul salib setiap hari (23)
4. Kehilangan Nyawa (24)
5. Dipermalukan dunia (25)

Ad. 1. Menanggung banyak penderitaan

Mengikut Yesus adalah sebuah pilihan bodoh bagi mereka yang mau binasa.

Secara lahiriah tidak dapat kita katakan pilihan kita benar, karena tidak ada satupun didunia ini memilih yang buruk dan melupakan yang lain. Tentunya membuat plihan hidup bersama dengan Kristus ada satu rahasia yang harus di temukan, juga penderitaan seperti apa yang akan kita alami.

Penderitaan yang dialami oleh setiap orang percaya bukanlah penderitaan yang berat sebab Yesus turut serta menanggung penderitaan itu.