Selasa, 20 Maret 2012

MEMBANGUN ROHANI UNTUK BERBUAH BAGI KRISTUS

Saya sangat prihatin melihat keadaan manusia saat ini dimana setiap pribadi selalu mencari dan mengutamakan kepentingan diri sendiri, tidak toleran , serakah, gelap mata, ambisius berlebihan dan gamapng marah. Suka memperalat kepentingan orang bayak tetapi sesungguhnya membangun kerajaan ketamakan itu adalah tujuan hidupnya.

Ditengah kegalauan ini saya berusaha untuk dapat memilah dan mecari jalan mana yang harus ditempuh, dunia bisnis tidak ada lagi yang sehat, kalau tidak neko dan nego maka akan dikesampingkan dan terkapar, semua digiring kearah kesesatan dan pembinasaan mental yang tulus.

Jadi pertanyaan bagaimana kita akan membangun tatanan dunia baru kedepan, kitab suci berkata bahwa Tuhan sendirilah yang akan menghancurkan segala keadaan yang buruk pada masa kini dan akan datang, walaupun itu bagi saya adalah satu wujud keputusasaan manusia dari sikap skeptis untuk dapat melakukan perubahan. Status dan jabatan Rohani tidak lagi menjamin bahwa seseorang itu lebih baik dari yang lain.
- seorang pimpinan umat/gereja tidaklah lebih baik dari seorang pemimpin mafia atau penjahat bahkan lebih jahat lagi. Seorang pemimpin penjahat atau mafia masih mau membagi hasil kejahatanya dengan teman/anggotanya, tetapi seorang pemimpin umat/gereja dengan rakus dan lobanya membiarkan orang-orang yang menyokong dia kekurangan dan menderita. Memiriskan hati memang. Jadi apakah yang menjadi ukuran dari kebenaran dan sikap yang baik itu?
- Saat ini pemerintah juga dengan gagahnya yang loba mendiskreditkan rakyatnya hanya untuk kepentingan segelintir orang yang ada kaitan dan kekeluargaannya dari pada memilih membela jutaan orang yang terpuruk dibawah garis kehancuran, dengan tawa sinisnya mereka berkata kita harus menyelamatkan rakyat yang terkena dampak, bagi saya jargon pemerintah yang demikian seperti teriakan dari gong kematian yang berseru marilah datang kepada kami semua orang yang harus dibinasakan. Persoalan kenaikan BBM yang akan diumumkan pemerintah pada 1 April 2012 nanti adalah persoalan sederhana jika disiapkan solusi yang jelas bukan sekedar menyelamatkan beban APBN, itu adalah persoalan primer yang mengalisr dari hulu kehilir. Satu masalah yang dicoba selesaikan tetapi juteru merusak seluruh sistem yang ada, pada akhirnya akan membuat sampah individu tergeletak dijalanan sistem dengan tangisan kelaparan karena tidak sanggup membeli makanan, kesakitan karena tidak bisa membeli obat, ketakutan karena tidak mendapat keamanan dan perlindungan, lemah karena tidak mendapat gizi keyakinan yang benar.
- Pendidikan hanya sebuah lokomotif pembodohan dan pengkultusan  individu, pertanyaan apakah solusi yang tepat membangun pendidikan wajib belajar 12 tahun dengan jargon pendidikan murah, dimana yang murah jika guru-guru yang mengajar adalah orang-orang bodoh yang diberi label sarjana, orang-orang bodoh yang dangkal pengetahuan, orang -orang bodoh cinta pendidikan tapi tidak lebih dari kumpulan kemunafikan.
- Agama hanya sebagai alat untuk mencapai kepentingan dan tempat sembunyi dari dosa besar yang dibuat.
- Politik bukan tenda kebenaran keadilan tapi hanya sebuah panggung yang mempertontonkan kekejian dari penguasa dan kroni-kroninya.

Saya bermimpi untuk melihat tatanan dunia yang sehat dan mencerdaskan, dimana orang bisa duduk bersama menikmati potongan pisang goreng yang manis disertai aroma kopi robusta yang nikmat, atau melihat anak-anak berlarian di lapangan tanpa harus tersandung dengan pakaian : apakah dia pakai Kopiah, atau Ulos batak, pakai tasbih atau sebatang hio, hidup bebas dengan rukun tanpa takut dia makan babi atau tidak, makan sapi atau tidak.

Bagaimana membangun mimpi yang tidak Mungkin itu ?

Adakah Jawaban ?

Ribuan pertanyaan yang sama akan muncul dari mereka yang memimpikan hal itu?


Dari beberapa contoh yang ada itu membuktikan bahwa tidak ada lagi tempat di hati manusia untuk perdamaian.

Dalam beberapa penyelidikan saya di kitab suci maka saya menawarkan kepada siapa saja pengunjung blog ini untuk membangun pribadi yang penuh damai.